Kamis, 28 Mei 2009


Doggy Style Lebih Digemari Pria

Posisi bercinta sering kali dikonotasikan dengan bentuk gerakan binatang (doggy, kelinci, kuda dan lain-lain), yang pada akhirnya menjadi sebuah style
tersendiri. Gaya bercinta tersebut menjadi sebuah variasi seks dalam hubungan pasangan suami-istri (pasutri). Variasi seks ini wajar dilakukan agar hubungan tidak monoton, serta meningkatkan sensasi saat bercinta.

Konon kebanyakan pria lebih menyukai posisi gaya bercinta doggy style. Hal ini lumrah terjadi karena bagian belakang dari vagina yaitu tulang kemaluan langsung kena Mr P, sehingga pria umumnya lebih menyukai gaya tersebut.

Mengenai hal itu, Dr Handrawan Nadesul, pengasuh rubrik kesehatan di sejumlah media, serta penulis kolom dan buku, mengatakan posisi doggy style hanya sebagai paradoks semata.

"Dalam arti, sebenarnya posisi yang menguntungkan untuk wanita adalah posisi konvensional yaitu wanita yang ada di bawah. Karena posisi klitoris suami berada di atas istri memberikan gesekan terhadap klitoris lebih besar dibandingkan dengan posisi doggy style," kata Dr Nadesul ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (12/3/2008).

Menurutnya, posisi konvensional memberikan kebebasan pada kaum Hawa untuk bergerak karena titik-titik rangsangan itu lebih banyak dimiliki mereka.

"Wanita lebih menyukai posisi konvensional karena posisi ini dapat membebaskannya untuk mengubah gerakan sesuai dengan area G-spot yang dituju. Sementara pada posisi doggy style yang mengatur adalah suami, di mana mereka tidak mengetahui daerah sensitif wanita ada di daerah klitoris," papar pria ramah ini.

Masih menurutnya, bentuk gerakan binatang tersebut tidak dapat menggambarkan seorang pemimpin.

"Bila dikaitkan dengan ilmu psikologis, gaya bercinta doggy style tidak dapat menunjukan bahwa pria seorang penguasa karena posisi pria yang ada di atas. Karena meskipun mereka tidak menggunakan gaya ini, istri tetap menganggap sebagai pemimpin atau kepala keluarga bagi pasangannya," beber pria yang telah menulis 74 judul buku itu.

Seks yang baik, sambungnya, dilakukan dua pihak. Hal ini dilakukan untuk menciptakan hubungan agar berlangsung harmonis. Kepuasan bercinta pun harus dipelajari dan dikomunikasikan antara pasutri.

"Pada prinsipnya, kalau kita ingin melakukan hubungan seks itu akan lebih baik dikomunikasikan terlebih dahulu dengan masing-masing pasangan," pungkasnya.
(okezone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Sehat dengan dollar

teliad - the marketplace for text links Join Vinefire!

Moeslem Adsense